1. Sekilas tentang Terminologi Hobi
Istilah atau terminologi hobi itu sendiri sebenarnya merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris “Hobby”. Secara definisi Hobi (dalam kamus Bahasa Indonesia adalah kegemaran, kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan pekerjaan utama. Sedangkan dalam pengertian Wikipedia Bahasa Indonesia adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan pikiran seseorang. Tujuan hobi adalah untuk memenuhi keinginan dan mendapatkan kesenangan.
Terdapat berbagai jenis hobi (hobby) seperti mengumpulkan sesuatu (koleksi), membuat, memperbaiki, bermain dan pendidikan.
Dalam wacana kali ini, penulis membahas bahwa hobi (hobby) bisa dijadikan sebagai peluang usaha dimana kita bisa memperoleh penghasilan dari kegemaran yang kita suka.
Beberapa contoh untuk hobi (hobby) yang bisa dijadikan peluang usaha :
1. Hobi (hobby) mengumpulkan sesuatu, contoh peluang usaha yang bisa dijalankan seperti koleksi barang-barang antik, daur ulang besi atau limbah plastik, kertas.
2. Hobi (hobby) membuat, contoh peluang usaha yang bisa dijalankan seperti membuat anyaman/ ukiran, melukis, mendesign baju/ properti, catering.
3. Hobi (hobby) memperbaiki, contoh peluang usaha yang bisa dijalankan seperti jasa perbaikan barang elektronik, jasa perbaikan otomotif, jasa perbaikan rumah.
4. Hobi (hobby) bermain, contoh peluang usaha yang bisa dijalankan seperti tour guide cocok untuk yang hobi travelling, pencinta games dengan play stationnya, pemain band.
5. Hobi (hobby) pendidikan, contoh peluang usaha yang bisa dijalankan seperti les privat diakhir pekan, advisor, konsultan, pembicara, penterjemah.
Menjadi seorang pengusaha tidak harus mengeluarkan dana yang besar, bahkan ijazahpun terkadang tidak diperlukan, dengan modal percaya diripun dan banyak teman/rekanan kita mampu mendapatkan keuntungan, misalnya hobi kita bertemu banyak orang, dengan menjual barang secara online / distributor dalam dunia bisnis online sering disebut istilah “dropshipper”, menawarkan asuransi, jadi makelar, sudah bisa dapatkan komisi. Nilainya pun cukup lumayan biasanya 10-30% dari penjualan, setidaknya cukup untuk jalan-jalan bersama orang-orang terdekat.
Sukses itu akan ada dan terbentuk dalam diri karena 5 hal :
1. Impian / harapan / cita-cita yang tinggi,
2. Kemauan disertai dengan usaha semaksimal mungkin,
3. Lingkungan sekitar yang mendukung hobi (hobby),
4. Dilakukan secara konsisten,
5. Optimis.
Mulai sekarang silahkan mengembangkan gagasan ide yang ada dipikiran, buanglah: rasa takut, tidak percaya diri, takut rugi dan lain-lain yang bersifat negatif. Menjadi entrepreneur/ pengusaha bukanlah sesuatu yang mustahil, yang penting fokus dan sabar dalam menekuninya.
2. BAGAIMANA CARA MENGUBAH HOBBY MENJADI BISNIS YANG MENGUNTUNGKAN?
Dalam pembahasan ini saya akan membahas tentang bagaimana mengubah hobi dan keterampilan menjadi suatu bisnis yang menguntungkan. Melakukan pekerjaan yang sesuai dengan passion kita tentu saja akan jauh lebih menyenangkan dari pada melakukan pekerjaan yang monoton, membosankan, dan tidak sesuai dengan minat kita.
Hobi yang berpotensi untuk dijadikan bisnis contohnya misalkan adalah hobi memasak, membuat kue, membuat kerajinan tangan, desain grafis, olah raga seperti renang, basket, dan apa pun yang secara harafiah dapat memberikan nilai bagi orang lain.
Masalahnya adalah banyak dari kita takut untuk mencoba dan berusaha, bahkan walaupun kita sadar bahwa kita memiliki keterampilan yang dapat dipasarkan, kita tetap tidak mencobanya karena berbagai anggapan yang memandang rendah pekerjaan yang berdasarkan hobi dan ketakutan akan gagal dan dipandang sebelah mata. Hal ini bisa menjadi penghambat bagi seorang individu untuk berkembang dan memaksimalkan potensi mereka.
Mencoba berbisnis dari hobi memang tidaklah mudah, namun dengan persiapan dan perencanaan yang baik, anda bisa menikmati hasil positif. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dicoba:
1. Membuat Rencana Bisnis dari Hobi
Pada awal mula untuk menjadikan hobi kita sebagai sebuah bisnis beberapa jenis hobi membutuhkan persiapan dalam bentuk modal secara finansial namun sebagian hobi lainnya tidak. Apabila hobi kita adalah hobi yang membutuhkan modal finansial di awal, anggap saja untuk membuat promosi masakan, iklan kue-kue buatan kita, contoh produk-produk kerajinan tangan etnik yang akan kita jual, maka kita harus merencanakan kira-kira berapa banyak modal yang kita butuhkan untuk tahap awal bisnis kita tersebut. Apabila status finansial kita cukup memadai tentunya kita tidak perlu pusing memikirkan modal awal tersebut. Namun apabila kemampuan finansial kita kurang memadai maka kita harus mempersiapkan jauh-jauh hari untuk mendanai bisnis kita tersebut. Kita harus menabung, mengumpulkan uang dari pekerjaan lain yang saat ini kita jalani (yang mungkin suatu saat ingin kita tinggalkan karena terasa begitu melelahkan dan tidak sesuai dengan passion kita).
2. Melakukan Promosi di Awal Bisnis
Ketika kita memulai hobi bisnis kita tentu saja orang-orang masih banyak yang belum mengetahui tentang bisnis kita tersebut. Maka disinilah kita perlu mempromosikan bisnis tersebut. Untuk bisnis dalam bentuk barang, tidak ada salahnya jika kita memberikan diskon besar di awal penjualan agar konsumen tertarik untuk mencoba dan mengenal produk kita. Untuk bisnis dalam bentuk jasa, kita bisa memberikan free trial atau kelas gratis bagi para calon konsumen kita.
3. Memaksimalkan Waktu untuk Bisnis Tersebut
Ketika kita serius pada suatu bisnis maka kita harus meluangkan waktu dan memberikan perhatian lebih pada hobi berbasis bisnis tersebut. Jika saat ini kita sedang sekolah atau memiliki pekerjaan full time, maka kita harus mengusahakan bagaimana agar ada waktu untuk bisnis tersebut, ntah dengan bangun lebih pagi atau mengurangi waktu santai dan jalan-jalan.
4. Meng-Online kan Bisins Tersebut
Agar konsumen lebih mudah mengenali dan mendapatkan informasi tentang produk-produk kita, maka kita perlu mempromosikannya secara online. Apabila bisnis kita dalam bentuk barang kita perlu membuat website atau akun media sosial khusus untuk produk-produk yang kita jual. Disini tampilan produk, tata cara pemotretan, dan keterangan tentang produk harus diperhatikan dengan baik. Apabila bisnis kita dalam bentuk jasa maka kita perlu menjaga citra diri kita baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Jangan sampai calon konsumen mengurungkan niat menggunakan jasa kita karena merasa ill-feel dengan kata-kata dan perilaku kita yang tidak sopan.
5. Menjalin Networking
Salah satu kunci kesuksesan suatu bisnis adalah apabila orang atau bisnis tersebut mampu menjalin kerja sama dan hubungan baik dengan mitra kerja dan konsumen. Selalu bayar supplier tepat waktu, jaga kualitas produk, jangan segan untuk bertegur sapa dan memberikan ucapan selamat pada saat hari raya, semuanya itu adalah hal-hal yang terlihat remeh namun penting untuk menjaga hubungan baik dengan mitra kerja dan konsumen.
6. Memperlakukan Hobi Sebagai Pekerjaan
Apabila kita sudah serius untuk menjadikan hobi tersebut sebagai suatu bisnis. Maka kita harus melihat hobi tersebut sebagai sebuah pekerjaan. Kita harus memikirkan bagaimana cara mengembangkan produk dan jasa yang kita jual. Apabila produk tersebut dalam bentuk barang, maka keluarkanlah inovasi-inovasi terbaru, pelajari pasaran konsumen, apa yang mereka butuhkan, apa yang mereka inginkan, bagaimana daya beli konsumen mayoritas. Apabila produk tersebut dalam bentuk jasa, maka tingkatkan kemampuan anda, ikutlah kursus-kursus tambahan atau seminar-seminar yang mampu mendongkrak nilai jual anda. Dan terakhir tentu saja kita harus belajar dari kegagalan dan pengalaman masa lalu. Teruskan yang baik dan hilangkan yang buruk. @@@
Terima kasih
Semoga terinspirasi
Tulisan ini dirangkum dan disampaikan ulang dari berbagai sumber
Penulis: Stefanus Sikone, MM